#Pengurus OSIS

[spensapus]

Upacara Serah Terima Jabatan Pengurus OSIS SMP Negeri 1 Pringapus Tahun 2024

Upacara Serah Terima Jabatan Pengurus OSIS SMP Negeri 1 Pringapus Tahun 2024 Smp1pringapus.sch.id. Upacara serah terima jabatan pengurus OSIS SMP Negeri 1 Pringapus Periode 2022/2023 ke periode 2023/2024 telah dilaksanakan pada Senin, 8 Januari 2024. Serah terima jabatan pengurus OSIS SMP Negeri 1 Pringapus ini bertujuan untuk regenerasi kepengurusan OSIS yang berkesinambungan. Bertindak sebagai…

[kartikawidya]

USAI

Part#1 Lentera adalah calon peserta didik baru di SMA bintang kejora. Layaknya seperti calon siswa lain yang akan menghadapi MOS banyak yang harus disiapkan Lentera. Walaupun pada zaman sekarang MOS bukan lagi menjadi momok yang menakukan yang dipenuhi dengan senioritas dan bullying yang sering terjadi dimasa lampau. Hanya saja kedisiplinan dalam MOS tetap diutamakan walaupun saat berjalannya waktu tingkat kedisiplinan siswa akan berkurang.

Lampu kamar Lentera yang masih menyala terang menandakan bahwa Lentera belum tidur "Nah sudah,seragam sudah,sepatu sudah dan buku sudah" Lentera mengecek segala kesiapan.

Bagi Lentera sebagai anak yang gembar belajar masuk kesetiap jenjang pendidikan adalah hal yang penting sehingga Lentera harus mempersiapkan segala hal. Usai mengecek semua kesiapan dan sudah lengkap Lentera mematikan lampu dan bersiap tidur.

Pagi hari pukul 06.30 Lentera sudah siap dan menuju meja tempat makan "Selamat pagi sayang" sambut ibu Lentera sembari mempersiapkan makanan "Pagi bu,Bapak kemana bu ?" Jawab Lentera yang dilanjutkan menanyakan perihal bapaknya yang tidak membersamai sarapan mereka "Sudah berangkat ketoko katanya hari ini banyak barang yang harus di cek" jawab ibu Lentera Selesai sarapan lentera berpamitan untuk berangkat sekolah "Lentera pamit dulu ya bu" sambil menjabat tangan ibunya "Iya nak ati-ati ya" jawab ibu sambil mewanti-wanti supaya lentera tetap berhati-hati "Iya bu,assalamualaikum" jawab lentera sambil melangkah ke garasi "Iya waalaikumsalam" jawaban salam ibu Lentera sembari menatap keberangkatan Lentera.

Lentera mengambil sepeda di garasi dan berangkat sekolah dengan mengayuh sepeda. Rumah lentera dan jarak sekolah hanya perlu ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menggunakan sepeda. Sesampainya ditempat parkir Lentera memarikan sepedanya dengan rapih "Lentera" sapa seseorang sambil menepuk bahu lentera "Eh lintaang" jawab lentera "Hee iyaaa,udah ayok cepet-cepet masuk kelas sebelum telat" ajak lintang "Ayok" jawab Lentera dan akhirnya mereka berjalan beriringan menuju kelas.

Ruang penyambutan peserta didik baru ada di Ruang Aula sekolah, sudah banyak siswa baru dan beberapa kakak tingkat yang ada diruangan dan nampaknya kakak tingkat tersebut adalah pengurus osis. Setelah menunggu 5 menit akhirnya serangkaian acara penyambutan dimulai. Setelah 1 jam serangkaian penyambutan siswa barupun selesai.

Setelah penyambutan selesai siswa baru harus tetap didalam aula untuk mengikuti sesi materi dalam kegiatan MOS. Materi demi materi telah disampaikan,akhirnya memamasuki materi Pengorganisasian Osis yang pematerinya adalah mantan ketua osis "Selamat siang semua" sapa pemateri yang kebetulan saat itu sudah menunjukan pukul 13.00 "Siang" jawab semua yang ada diruangan hampir serempak "Perkenalkan nama kakak Dirgantara Hermawan,teman-teman bisa memanggil kak dirga" perkenalan singkat dari Dirga selaku pemateri pada sesi ini.

Sisi lain ruangan itu ada siswa yang mematung mendengarkan perkenalan dan materi yang disampaikan oleh dirga,dia mendengarkan dengan sangat seksama. yaah..tidak lain siswa itu adalah Lentera. Lentera terkesima dengan wibawa dari dirgantara selaku ketua osis yang retorika bicaranya hampir menyamai aktifis-aktifis di Kampus. "Wah keren banget kak dirga penyampainnya sangat ringan dan mudah dipahami cepet masuk dikepala juga"gumam Lentera dalam hatinya. Sampai materi selesai dan Dirga menutup materinya Lentera masih terkesima dengan kewibawaanya. Hari ini materi selesai dengan materi terakhir dari Dirga, Dirga memang di Sekolah cukup terkenal keteladanaanya tentunya juga banyak siswi-siswi yang mengejarnya,walaupun rumor yang beredar Dirgantara masih jomblo. Setelah selesai sesi terakhir Lentera dan Lintang berjalan menuju parkiran untuk pulang

"Ahhhh kak dirga keren bangeet gak sih" kata Lintang antusias "Iya keren" jawab Lentera singkat sambil merasa malu dengan diri sendiri karena terpesona dengan Dirgantara.

Sesampai diparkiran Lentera dan Lintang pulang menuju arah rumah masing-masing. Malam berganti sama seperti biasanyaa Lentera menyiapkan segala kebutuhan untuk sekolah esok. Sebelum tidur Lentera menyempatkan untuk menulis buku harian karena moment awal masuk SMA adalah moment yang tidak boleh lewat untuk di abadikan

"Dear Deary hari ini hari pertama aku masuk SMA,hari ini aku tidak banyak berkenalan dengan banyak orang jadi aku cuma banyak main sama lintang teman SMPku. Tapi hari pertama masuk aku cukup tertarik dengan kak dirga mantan ketua osis sekolahku,dia keren kemampuan retorikanya bagus bahasanya mudah di pahami dan pembawaanya sangat berwibawa aku berharap aku bisa belajar banyak dari kak dirga" tulis Lentera dalam buku hariannya.

[goldenorchd]

Ring - Take me on/Bagian 6

Hari berikutnya .... 

Keito: "Eichi." 

Eichi: "Ng? Ah, Keito, apa yang kamu lakukan di kantor StarPro? Kamu membutuhkan sesuatu?" 

Keito: "Jangan lupa kalau kau yang memintaku datang, sudah kubawakan hal-hal yang kau minta." 

Eichi: "Eeeh ... padahal baru kuminta kemarin, tidak kusangka langsung kamu bawakan hari ini. Keito luar biasa, kamu memang pekerja keras." 

Eichi: "Bahan-bahan yang kuminta semuanya tersusun dengan rapi. Terima kasih, ya, aku tertolong." 

Keito: "Kebetulan saja aku sedang luang. Tapi kenapa kau tidak menyerahkan saja pekerjaan ini pada rekan kerja atau bawahanmu?" 

Eichi: "Fufu ... itu sudah pasti Keito, 'kan?" 

Keito: "Kurang ajar, sejak kapan aku jadi bawahanmu?" 

Eichi: "Jangan bicara begitu, dong. Sebagai sesama pengurus OSIS di Yumenosaki, aku akan merasa gelisah jika tidak melihat dokumen yang ditata oleh Keito." 

Keito: "Kau ini mempermainkan aku, ya?" 

Eichi: "Kejamnya ... rasanya sedih ketika seorang teman memperlakukanku seperti itu. Persahabatan itu rapuh, ya." 

Eichi: "Ah, itu kata-kata yang baru kupelajari akhir-akhir ini. Perkataan anak-anak zaman sekarang lucu, ya." 

Keito: "Haaa ... cukup, kalau sudah selesai, aku mau pulang." 

Keito: "Ng? Apa ini proposal dari Anzu?" 

Eichi: "Eh? Ah, benar, tapi hasilnya tidak diterima. Kamu juga tahu soal ini, Keito?" 

Keito: "Yah, aku pernah membicarakan ini dengan Anzu, walau aku tidak banyak membantu, sih." 

Eichi: "Ah, aku bertanya-tanya mengapa Anzu tiba-tiba membuat ini, apa kamu yang mendorongnya, Keito?" 

Keito: "Aku tidak tahu apa perkataan ini tepat, tapi kenapa kau tidak memberinya izin? Bukankah itu bukan masalah besar?" 

Keito: "Aku paham risiko yang dipertimbangkan pihak atasan, tapi ini tentang Anzu, dia pasti bisa mengatasinya. Kupikir, dia bisa melakukannya selama mendapat dukungan darimu?" 

Eichi: "Duh ... Keito memang lemah sama Anzu-chan, ya." 

Keito: "Huuh, bukan begitu!" 

Eichi: "Benarkah? Terlihat seperti itu di mataku." 

Eichi: "Bagaimanapun, aku sudah membantunya sebisaku. Andai saja aku bisa menyetujuinya, tapi tidak bisa, gadis itu bermimpi terlalu banyak. Untuk itulah proposal ini dibuat." 

Eichi: "Manajemen ES juga tidak bisa menyetujuinya. Pokoknya, dengan kondisi saat ini, aku tidak bisa memberikan persetujuan." 

Eichi: "Tapi ... jika dia punya tekad dan semangat untuk memperbaikinya, mungkin kelak dia akan mendapatkan persetujuan." 

Keito: "Itu agak kejam, tapi, yah ... kau yang punya hak untuk memutuskan." 

Keito: "Ng? Siapa itu yang ribut-ribut di koridor?" 

Leo: "Apa maksudnya ini! Keluarlah, Tenshi!" 

Mao: "Uwaaah, Kak Tsukinaga! Tolong pelankan sedikit suaranya!" 

Midori: "Mencolok ... terlalu mencolok ... mau mati ...." 

Keito: "Itu suara Tsukinaga, 'kan? Dia memanggilmu, kali ini apalagi yang kau perbuat, Eichi?" 

Eichi: "Tsukinaga-kun? Tapi aku tidak melakukan apapun?" 

Leo: "Ah, Tenshi ketemu! Cepat jelaskan padaku apa yang sedang terjadi!" 

Keito: "Oi, aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi tenanglah, kau akan mengejutkan orang lain." 

Leo: "Lho, ada Keito? Ucchuu~ kamu ngapain di kantor StarPro?" 

Keito: "Aku sedang ada urusan." 

Mao: "Haaa ... akhirnya terkejar ...." 

Midori: "Kita pasti bakal dimarahi akibat keributan tadi ...." 

Keito: "Sampai Isara dan Takamine juga? Kombinasi yang aneh, apa yang sebenarnya terjadi?" 

Eichi: "Dilihat dari situasinya, apa kalian punya urusan denganku?" 

Leo: "Ah, benar juga! Sebenarnya apa yang sedang terjadi, Tenshi? Anzu mau menikah, lho!? Kenapa kamu masih tenang-tenang saja? Kamu, 'kan, bukan orang dewasa!?" 

Mao: "Kak Tsukinaga ... poinnya bukan itu, lho ...." 

Leo: "Pokoknya, aku nggak mau menerimanya!" 

Keito: "Hah? Apa maksudmu?" 

Eichi: "Eeeng ... maksudnya apa, ya?" 

Midori: "Ah ... maaf Kak Hasumi dan Kak Tenshouin. Perkataan Kak Tsukinaga pasti sulit dipahami, biar kami yang jelaskan." 

Mao: "Anu ... sebenarnya ...."

End of Take me on/Bagian 6

<prev next>

[himawariqurrotaaini]

Terkenal.

Pontianak. 14:26. 11042023.

"Kecil kita... tak tau apa-apa,

Wajar bila terlalu cepat marah,

Kecil kita... tak tau apa-apa,

Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik,

Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik"

(Lirik lagu Gajah - ditulis oleh Tulus)

Kisah ini selalu muncul setiap saya berkumpul dengan teman-teman SMA, dan selalu bikin ketawa senang hatiku. Kisah jaman SMA. Hampir semua teman dan abang kakak kelas SMA, tau nama panggilan saya. Nasiblah, nama ayu itu kan biasanya ada beberapa orang, jadi mesti spesifik. Ayu yang mana nih? Harapan saya sih, pengennya "Oooh, ayu yang baik hati, tidak sombong, dan jenaka itu ya?" Tapi ya lagi-lagi nasib, kalau ada yang nyari saya, kenalnya menjadi... AYU KOMODO

Whew.

Mimpi buruk sih itu.

Tapi namanya mimpi, alhamdulillaaah ada momen bangunnya kan.

Asal muasalnya, di saat upacara penerimaan murid baru, kepala saya nyangkut di papan nama murid baru. Iyaaa, papan karton dengan tali rafia itu. Memang ayuprissa sangat berbakat dalam hal konyol dan lucu-lucu sih ya. Jadilah, saya si pendatang minoritas pada sebuah sekolah favorit di Pontianak ini, menjadi mudah dikenali, termasuk oleh rombongan abang kelas yang memang bakatnya mencela orang.

Pada suatu kegiatan pengenalan ekskul Paskibra, ada nih foto junior-junior disuruh push up, daaaan foto saya itu, ditempel di mading sekolah. Mantab, suatu awal untuk menjadi terkenal. Tapi apa yang bisa diharapkan dari foto klise jadul? Agak aneh memang jadinya penampakan saya itu. Sehingga tercetus dari si pemimpin geng abang kelas itu, "Eh adek ini seperti komodo." Sungguh ku kaget. Ngeri amat, manusia dikasi panggilan hewan. Jangan sampai lah. Maka kujawab ia, "Abang nih, abangnya komodo."

.....

...

..

Mukanya berubah merah, teman-temannya ketawa, dan saya berlari kabur.

Ndak tau dapat kekuatan dari mana saya bisa kasi jawaban seperti itu. Mungkin karena sejak kecil terpapar buku bacaan seperti Lupus. Atau refleks karena kaget saja. Ndak pernah menyangka, cita-cita masuk ke SMA favorit malah disambut dengan nickname seperti dinosaurus itu. Tapi ya sebenarnya saya ndak sendiri, si abang kelas ini memang bakatnya menggelari orang-orang seperti itu, bahkan ada yang panggilan namanya melekat hingga kini. Dan karena dia si paling paling dalam kelompoknya, keliatannya semua temannya ngikut-ngikut aja nih ajaran sesatnya.

Alhamdulillaaah, saya ndak merasa dibully. Apa karena memang istilah bullying di tahun 2004 dulu belum terdengar ya? Ketidaktahuan memang seringkali menjadi penyelamat. Jadinya saya mikir... abang itu hanya salah satu fans. Hari-hari saya jalani biasa saja. Malah alhamdulillaaaah sekali, teman-teman saya jadi otomatis terseleksi menjadi yang baik-baiiiik hatinya. Yang mau menerima perempuan dari SMP suburban dengan nama panggilan satwa langka ini.

*foto2 tambahan koleksi lebaran tahun ini dengan teman sma 💛

-----istirahat dulu ah pulang.----

Pontianak. 18.36. 11042023.

Hari-haripun saya lalui dengan biasa saja dan seru. Khas anak sekolah. Ikut ekskul, ikut organisasi, main, main, main. Maklum, jaman smp saya fokusnya cuma belajar, jadi sma adalah dunia baruu nan seruuu😅 Tapi sebenarnya, tanpa sadar, saya coba membuktikan diri bahwa saya bukan sekedar ayu komodo 🤣 Gini nih caranya, saya ambil 1 contoh kakak kelas yang kurang lebih saya ni keadaannya. Kakak kelas yang ndak pakai motor ke sekolah, tapi tetap asik-asik aja. Qadarullah Allah bantu. Namanya Kak Amel. Cantik dan ramah dan lucu dan kereeeeen. Muncul ni nyali saya. Kak amel jadi bendahara di paskib, okeeeeh saya juga jadi sekretaris. Kak amel pengurus osis, okeeeeh saya juga jadi pengurus osis 🔥🔥🔥. Pokoknya banyaaak jasa kak amel kak amel ini dalam pembentukan kepribadian saya. Akhirnya pelan-pelan luntur deh itu predikat ayu komodo, berganti jadi kak ayu lucu atau kak ayu paskib. Sujud syukur deh bisa ganti branding.

Keterbukaan saya menulis ini sebenarnya adalah upaya menjadi Kak Amel versi Kak Ayuprissa. Pun saya berani menulis begini karena lagu Gajah ciptaan Tulus yang terinspirasi dari ledekan teman-temannya dulu, menjadi penyemangat pendengarnya. Kalau dulu saya ndak dibantu Allah untuk kenal Kak Amel, mungkin saya bakal merasa jadi alien sendiri di bumi. Punya nama kesayangan sejenis hewan ini kayaknya bikin saya jadi paham bagaimana perjuangan adek-adek yang tidak berpredikat cantik. Kalau ndak cantik, memangnya kenapa? Kemudahan hidup memang jelas seringkali terasa akan lebih berpihak kepada yang berpenampilan menarik, tapi kepribadian menarik kayaknya justru lebih keren, dibentuk dari hal-hal yang tidak mudah. Blessing in disguise laaah ceritanya nih. Kalau saya ndak dipanggil komodo, mungkin saya ndak termotivasi tuh sibuk-sibuk ikut-ikut ekskul, membentuk habitat sendiri. Nda papa ku dipanggil komodo, tapi jadi anak kesayangan bapak ibu penjaga perpus sekolah 😬. Yaaah walau kalau saya bikin definisi diri sendiri lebih ke punya kepribadian random sih 🙏🏻👏🏻. Saya jadi seperti pahlawan kesiangan nih, tapi ya mesti harus ada yang berani duluan menyalakan terang kan? Masa-masa sulit menjadi remaja komodo dulu ternyata seizin Allah bisa dihadapi 🐈. Bahkan mungkin perubahan kepribadian nih terjadi di sini, saya yang jaman smp kalau ngomong dengan orang, ndak berani punya kontak mata, alhamdulillaah kemudian jadi ada lebih sedikiiit keberaniannya. Hehe.

Salam untuk adek-adek komodo di luar sana, ayo dek! Tunjukkan walau kamu bukan manusia cantik, tapi kamu adalah komodo cantik hatinya!!!!

Salam,

Kakak Komodo dan Abang Gajah

Maaf yaa Bang Tulus, saya ndak ijin pakai foto. Ini komodo dan gajah. Tulus dulu dipanggil Gajah, sekarang jadi sosok inspiratif. Ayuprissa dulu dipanggil komodo, sekarang yaaaa jadi kakak-kakak jenaka.

[kabardaily]

Komite Sekolah Lantik Pengurus OSIS SMPN 1 Darul Imarah

[karanganyarkota]

KARANGANYAR — Jum'at 18 Oktober 2024 Serma Sarno Bati Tuud Koramil 07/Matesih mengisi Wasbang dan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) untuk pengurus OSIS baru Th 2024 MTs N 6 Karanganyar.

[kodimkaranganyarjawatengah]

KARANGANYAR — Jum'at 18 Oktober 2024 Serma Sarno Bati Tuud Koramil 07/Matesih mengisi Wasbang dan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) untuk pengurus OSIS baru Th 2024 MTs N 6 Karanganyar.

[satlantaspolrestrenggalek]

Generasi Z perlu memahami pentingnya adab dalam berkendara agar tidak hanya mengutamakan egoisme saat menggunakan jalan raya. Mereka harus memiliki kesadaran akan aspek keselamatan berlalu lintas untuk masa depan yang lebih baik. Polantas Trenggalek memberikan fokus utama pada upaya-upaya untuk mewujudkan hal ini ketika bertemu dengan pengurus OSIS dan perwakilan Ketua Kelas di SMPN 1 Durenan. Dalam kegiatan "Police Goes to School," polantas mengajak pelajar-pelajar dari SMPN 1 Durenan untuk berinteraksi dalam materi keamanan berlalu lintas, bertujuan untuk menambah antusiasme dan pemahaman mereka tentang pentingnya adab berlalu lintas. Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi yang bertanggung jawab di jalan raya.

•• AYO MANDIRI TERTIB BERLALU LINTAS ••

@korlantaspolri.ntmc @ntmcchannel @ditlantaspoldajatim

#korlantaspolri.ntmc #ntmcchannel #ditlantaspoldajatim

©2024 Satlantas Polres Trenggalek

[yyuriea]

☁︎｡⋆｡bᵢₜ ₒf ₘₑ

₀₁. ᵢdₑₙₜᵢₜy

⋆ full name; Garneta Ayuri Wicaksono

⋆ nickname; Yuri

⋆ place, date of birth; Jakarta, 7 Februari 2009

⋆ hobbies; Menulis, menggambar, dan menonton dokumenter true crimes.

⋆ motto; Jam manusia - selalu terburu-buru, jam Tuhan - selalu tepat waktu.

₀₂. ₚᵣₒgᵣₑₛₛ

Selama menempuh pendidikan di SMP Al Muslim, saya telah mengikuti ekstrakurikuler KIR dan Jurnalistik. Pada saat career day saya memilih kelas melukis. Disini, saya menjadi pengurus OSIS selama 2 periode, kemah pramuka, dll.

Selain mendapat kebutuhan akademik, saya juga mengasah kemampuan non akademik saya dengan cara mengikuti kegiatan di luar atau memilih ekstrakurikuler pilihan.

₀₃. ᵢₙₜₑᵣₑₛₜ ₐₙd ₜₐₗₑₙₜ

⋆ Menulis

⋆ Menggambar

⋆ Bermain gitar

₀₄. ₐcₕᵢₑᵥₑₘₑₙₜ

⋆ Juara 2 Lomba Menulis Cerpen Pengalaman Pramuka 2021

⋆ Silver medal ISIF 2022

⋆ Bronze medal AISEEF 2023

⋆ Best student 2023

⋆ Finalis P5 Taruna Brawijaya 2023

⋆ Semifinalis Lomba Jurnalistik SMAMDA Cup 2023

⋆ Semifinalis Olimpiade IPU Libels 2023

₀₅. cₒₙₜᵣᵢbᵤₜᵢₒₙ

⋆ Peserta Festival Literasi Sidoarjo 2021/2023

⋆ Pengurus OSIS 2 periode

⋆ Peserta ISO IPU SMAN 16

⋆ Panitia AME

₀₆. ₑᵥₐₗᵤₐₜₑ

Seringkali mengikuti kegiatan di luar membuat saya ketinggalan banyak materi maupun tugas yang ada di sekolah. Hal ini membuat saya sedikit kesulitan membagi waktu. Oleh karena itu, perancangan jadwal kegiatan yang efisien akan sangat membantu.

+ ₜᵢₘₑₗᵢₙₑ

Kelas 10

⋆ Mengikuti program student exchange (aamiin)

Kelas 11;

⋆ Perbanyak pengalaman dan sertifikat

⋆ Mulai merancang target jurusan dan masa depan

Kelas 12;

⋆ Tetap hidup

[ngisiteko]

Event Organizing: Sebuah Pangggilan Jiwa

Awal mula terjun ke dalam dunia event organizer bisa dibilang sejak menjadi pengurus OSIS. Banyak program-program OSIS dimana kami mengadakan sebuah event seperti perlombaan, pentas seni, bakti sosial dll. Dari situlah aku belajar untuk mengelola sebuah event dalam tim.

Berlanjut di bangku kuliah, aku pun ke Badan Eksekutif Mahasiswa dan beberapa UKM. Ketika kita masuk ke dalam organisasi, sudah hampir dipastikan kita akan mengelola sebuah event meski itu kecil. Berkali-kali rapat bahkan sampai malam, sudah biasa kami lakukan di sela-sela jam pembelajaran.

Sepertinya sudah menjadi kesenangan, sampai akhirnya menjadi salah satu pekerjaan hingga saat ini. Mengelola event itu rasanya kaya nano-nano tapi hati ini selalu terpanggil untuk terlibat di dalamnya.

Ada satu event yang sampai ini menjadi master piece pribadi yaitu saat menjadi project officer untuk pentas seni sebagai ujian praktek seni kelas 3. Aku dan tim memikirkan bagaimana membuat pertunjukan yang menggebrak dan lain daripada yang lain. Akhirnya kami memilih menampilkan 3 pertunjukan yaitu teater, tari saman dan band. Kami harus mencari guru teater dan tari saman. Membuat jadwal latihan dan mengatur pembagian grup. Mencari kostum dan peralatan yang mendukung. Dan tentunya yang memegang peranan penting adalah mencari dana.

Jangan ditanya capek dan konfliknya.Tapi karena tim sudah berambisi untuk mensukseskan program ini, so harus all out dalam menggarapnya. Alhamdulillah pada saat pelaksanaanya, nyaris sempurna. Teater kami berhasil mengundang tawa dan kesan mendalam. Tari salman pun tidak kalah mengagumkan. Tidak ada kesalahan dalam setiap gerakan. Band pun sangat apik membawakan semua lagu. Hampir semua guru memuji pertunjukan kami. Sampai aku menitikkan air mata saat melihat teman-temanku tampil dengan maksimal.

Ada banyak tantangan yang perlu ditaklukkan namun dibayar lunas dengan kepuasan. Meski tidak jarang juga menemui kegagalan. Namun demikian tidak ada kata kapok untuk ambil bagian. Apa ini yang dinamakan passion?

[lintasbatasindonesia]

Upacara Pelantikan OSIS Di SMPN 1 Gianyar, Kasat Binmas Polres Gianyar Beri Arahan Begini

Gianyar-Kasat Binmas Polres Gianyar AKP I Wayan Antariksawan, S.H.,M.H. bertindak sebagai pembina upacara dalam upacara pelantikan pengurus OSIS periode 2024/2025, di halaman Sekolah SMPN 1 Gianyar Jln Ngurah Rai Gianyar (29/1/2024) Upacara pelantikan tersebut  dihadiri Kepala  Sekolah SMPN 1 Gianyar dan para guru pengajar/staf sebanyak 30 orang Serta Para Siswa – Siswi SMPN 1 Gianyar sebayak…

[spensapus]

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Negeri 1 Pringapus Periode 2025

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) merupakan suatu pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau skill siswa dalam memimpin. Salah satu tujuan LDKS yaitu untuk membangun karakter pribadi (personality) supaya semakin kuat. Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan ini adalah sebuah pelatihan dasar yang menjadi salah satu program kerja Kesiswaan. Biasanya diadakan setelah Reorganisasi…

[koramil06krpd]

Pelda Totok Aristyanto beserta 1 Anggota Koramil 06/Karangpndan melaksanakan pemberian materi wawasan kebangsaan kepada pengurus Osis SMK Al-Huda Karangpandan

[seninusantara]

Acara Sekolah yang Harus Sobat Ketahui

Hai sobat, welcome back di blog mimin yang kali ini bakal membahas serba-serbi acara di sekolah yang nggak boleh sobat lewatkan! Yuk, simak artikel ini biar nggak ketinggalan momen-momen seru di lingkungan sekolah!

Upacara Bendera: Memulai Hari dengan Semangat

Upacara bendera adalah momen yang selalu bikin sobat merasa bangga jadi bagian dari sekolah. Mulai dari menyanyikan lagu kebangsaan, mendengarkan pidato, hingga baris-berbaris, semuanya jadi satu dalam upacara ini. Serasa ada semangat juang dan kebersamaan yang menyala di hati setiap sobat.

Lomba 17 Agustus: Meriahnya HUT Indonesia

Setiap tanggal 17 Agustus, di sekolah pasti ada lomba-lomba seru yang nggak boleh dilewatkan. Mulai dari balap karung, makan kerupuk, hingga lomba tarik tambang. Lomba-lomba ini bikin suasana sekolah makin hidup dan menyemarakkan HUT Indonesia. Siapa yang bisa menahan tawa melihat teman-teman sekelas berusaha dengan serius dalam lomba makan kerupuk?

Perpisahan Kelas: Campuran Antara Sedih dan Bahagia

Perpisahan kelas adalah momen yang bikin baper. Sobat mungkin akan merasa sedih karena harus berpisah dengan teman-teman yang udah jadi sahabat selama tiga tahun lebih. Tapi di sisi lain, momen ini juga menyenangkan karena kita bakal punya kenangan yang nggak terlupakan. Foto-foto, tanda tangan di buku kenangan, semua jadi bukti bahwa kita pernah bersama-sama.

Studi Banding: Belajar Sambil Jalan-Jalan

Acara ini pasti dinanti-nanti oleh sobat yang doyan jalan-jalan. Studi banding adalah kesempatan untuk belajar di luar kelas sambil menjelajahi tempat baru. Dari museum, kebun binatang, hingga tempat bersejarah, semuanya bisa jadi destinasi seru. Belajar jadi lebih asyik dan nggak bikin bosen!

Pensi: Pesta Akhir Tahun yang Melepas Penat

Pensi adalah pesta akhir tahun yang paling ditunggu-tunggu. Dari panggung hiburan, bazaar, hingga lomba-lomba kreatif, semuanya diadakan untuk melepas penat setelah setahun berjuang di sekolah. Sobat bisa berekspresi sebebas-bebasnya dan menunjukkan bakat tersembunyi di depan teman-teman.

Pelantikan OSIS: Memimpin dengan Kreativitas

Pelantikan OSIS adalah momen penuh semangat di sekolah. Sobat yang terpilih jadi pengurus OSIS akan memimpin dengan penuh kreativitas. Mulai dari kegiatan amal, booth event kelas, hingga mempersiapkan acara besar sekolah, semuanya diatur dengan penuh dedikasi dan semangat kepemimpinan.

Sobat, acara-acara di sekolah nggak hanya tentang belajar di kelas. Momennya banyak yang seru dan bikin kenangan abadi. Jadi, jangan lupa untuk ikut serta dan menikmati setiap detiknya, ya! Terima kasih sudah mampir di blog mimin, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

[penasinergi]

Kepsek SMP Swasta Assisi Kota Batak Kampar Riau Lantik Pengurus OSIS Periode 2019-2020

PENASINERGI | Riau – Kepala SMP Swasta Assisi Kota Batak Kampar Riau, Sr. Paulina Siregar, FCJM melantik pengurus OSIS periode 2019-2020. Acara pelantikan berlangsung dengan ceria saat usai acara upacara penaikan bendera dan disaksikan oleh seluruh siswa, guru dan pegawai SMP Swasta Assisi kota Batak Kampar Riau pada 21 Oktober 2019. Adapun pengurus OSIS yang dilantik, sebagai berikut: Ketua:…

[kabardaily]

Kepala SMK PP Negeri Saree Lantik Pengurus OSIS Periode 2024-2025